SOSIOLOGI XII. 1
1.
DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL
Dinamika dan Perubahan Sosial Budaya
Para ahli sosiologi dan antropologi merasa yakin, bahwa tidak ada masyarakat manusia yang dalam pertumbuhannya tidak mengalami proses dinamika dan perubahan sosial budaya. Betapapun kecil dan sedikit perubahan-perubahan itu, pada akhirnya setelah melalui beberapa kurun waktu, akhirnya perubahan sosial budaya itu akan terakumulasi dan semakin tampak.
Misalnya pola kehidupan ekonomi suku-suku terasing, seperti suku badui di banten, orang kubu di jambi, orang dayak di kalimantan, dan orang-orang irian pedalaman.
Dalam membahas Dinamika dan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat, maka perlu dibahasa konsep-konsep sebagai berikut:
1).Proses Internalisasi
2).Proses Sosialisasi
3).Proses Enkulturasi
4).Proses Evolusi Sosial-Budaya
5).Proses Difusi
6).Proses Akulturasi
7). Proses Asimilasi
8).Pembaruan atau Inovasi
(1). Pengertian Internalisasi
a. Secara epistimologi Internalisasi berasal dari kata intern atau kata internal yang berarti bagian dalam atau di dalam. Sedangkan internalisasi berarti penghayatan (Peter and Yeni, 1991: 576).
b. Internalisasi adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 439).
c. Internalisasi adalah pengaturan kedalam fikiran atau kepribadian, perbuatan nilai-nilai, patokan-patokan ide atau praktek-praktek dari orang-orang lain menjadi bagian dari diri sendiri (Kartono, 2000: 236).
2. Nilai
a. Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang berguna penting bagi kemanusiaan (DEPDIKBUD, 1998; 25).
b. Sedangkan menurut Soekamto (Soekamto, 1981; 25), nilai adalah sesuatu yang dapat dijadikan sasaran untuk mencapai tujuan yang menjadi sifat keseluruhan tatanan yang terdiri dari dua atau lebih dari komponen yang satu sama lainnya saling mempengaruhi atau bekerja dalam satu kesatuan atau keterpaduan yang bulat dan berorientasi kepada nilai dan moralitas Islami.
a. Secara epistimologi Internalisasi berasal dari kata intern atau kata internal yang berarti bagian dalam atau di dalam. Sedangkan internalisasi berarti penghayatan (Peter and Yeni, 1991: 576).
b. Internalisasi adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 439).
c. Internalisasi adalah pengaturan kedalam fikiran atau kepribadian, perbuatan nilai-nilai, patokan-patokan ide atau praktek-praktek dari orang-orang lain menjadi bagian dari diri sendiri (Kartono, 2000: 236).
2. Nilai
a. Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang berguna penting bagi kemanusiaan (DEPDIKBUD, 1998; 25).
b. Sedangkan menurut Soekamto (Soekamto, 1981; 25), nilai adalah sesuatu yang dapat dijadikan sasaran untuk mencapai tujuan yang menjadi sifat keseluruhan tatanan yang terdiri dari dua atau lebih dari komponen yang satu sama lainnya saling mempengaruhi atau bekerja dalam satu kesatuan atau keterpaduan yang bulat dan berorientasi kepada nilai dan moralitas Islami.
c. Nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002; 783) berarti harga, angka kepandaian, banya sedikitnya isi atau sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakekatnya.
d. Nilai adalah suatu pola normatif, yang menentukan tingkahlaku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya, dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi-fungsinya (Kartawisastra, dkk vol. 5, 1980; 1).
Jadi internalisasi nilai-nilai adalah sebuah proses atau cara menanamkan nilai-nilai normatif yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang mendidik sesuai dengan tuntunan Islam menuju terbentuknya kepribadian muslim yang berakhlak mulia
(2) Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses
seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang
meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat
dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian
sosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
( 3 ) Pengertian Enkulturasi
Enkulturasi adalah Proses penerusan kebudayaan dari generasi yang
satu kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari
insttitusi keluarga terutama tokoh ibu.
Individu berkembang dengan ketertarikan terhadap objek lain selain dirinya. Dengan pemahaman situasi yang ditanamkan orang-orang dewasa disekitarnya menurut kebudayaanya tempat individu tersebut tumbuh dewasa --berkembangnya orientasi yang bersifat lebih bersifat ruang , waktu dan normatif.
Ruth Benedict berpendapat bahwa suatu kepribadian dianggap bersifat normal apabila sesuai dengan tipe kepribadian yang dominan , sedangkan tipe kepribadian yang sama jika sesuai dengan tipe kepribadian dominan akan dianggap 'abnormal'.
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur ditransmisikan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Kita mempelajari budaya, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan dengan gen. Orang tua, teman-teman, lembaga sekolah, dan pemerintahan adalah guru utama di bidang kultur. Dan enkulturasi terjadi melaui mereka.
Sedangkan akulturasi mengacu pada proses dimana kultur diperbaiki dan dimodifikasi melalui kontak ata pemaparan langsung dengan kultur yang lain. Sebagai contoh, apabila ada sekelompok imigran yang kemudiam menetap di Amerika Serikat (kultur tan rumah), maka kultur mereka sendiri akan dipngaruhi oleh kultur Tuan rumah ini. Lama kelamaan, nilai, dan cara berperilaku serta kepercayaan dari kultur tuan rumah ini akan menjadi bagian dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
Individu berkembang dengan ketertarikan terhadap objek lain selain dirinya. Dengan pemahaman situasi yang ditanamkan orang-orang dewasa disekitarnya menurut kebudayaanya tempat individu tersebut tumbuh dewasa --berkembangnya orientasi yang bersifat lebih bersifat ruang , waktu dan normatif.
Ruth Benedict berpendapat bahwa suatu kepribadian dianggap bersifat normal apabila sesuai dengan tipe kepribadian yang dominan , sedangkan tipe kepribadian yang sama jika sesuai dengan tipe kepribadian dominan akan dianggap 'abnormal'.
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur ditransmisikan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Kita mempelajari budaya, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan dengan gen. Orang tua, teman-teman, lembaga sekolah, dan pemerintahan adalah guru utama di bidang kultur. Dan enkulturasi terjadi melaui mereka.
Sedangkan akulturasi mengacu pada proses dimana kultur diperbaiki dan dimodifikasi melalui kontak ata pemaparan langsung dengan kultur yang lain. Sebagai contoh, apabila ada sekelompok imigran yang kemudiam menetap di Amerika Serikat (kultur tan rumah), maka kultur mereka sendiri akan dipngaruhi oleh kultur Tuan rumah ini. Lama kelamaan, nilai, dan cara berperilaku serta kepercayaan dari kultur tuan rumah ini akan menjadi bagian dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
Agar budaya terus berkembang, proses adaptasi perlu dilakukan. Paradigma yang berkembang adalah budaya itu dinamis dan merupakan hasil proses belajar. sehingga budaya suatu masyarakat tidak hadir dengan sendirinya. Nah, proses belajar dan mempelajari budaya sendiri dalam masyarakat itu dinamakan Enkulturasi.
Enkulturasi menyebabkan budaya masyarakat tertentu bergerak dinamis mengikuti perkembangan jaman. Sebaliknya sebuah masyarakat yang cenderung sulit menerima hal hal baru dalam masyarakat sulit mempertahankan budaya lama yang sudah tidak relevan lagi untuk disebut sebagai akulturasi.
Dalam hal ini yang menajadi kata kunci adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah ia dilahirkan ke dunia. Semua anggota dalam budaya memiliki asumsi yang serupa tentang bagaimana seseorang berpikir, berperilaku, dan berkomunikasi.
(4) Pengertian Evolusi Sosial Budaya :
Evolusi merupakan
perubahan sosial budaya secara lambat dan berubah secara perlahan-lahan.
Biasanya, hal-hal yang berubah secara perlahan seperti ini terjadi tanpa di
sadari dan di rencanakan dengan detail, atau bahkan tanpa ada perencanaan
sekali pun.
Contohnya sendiri
adalah, permulaan perkembangannya, manusia tersusun dari kelompok-kelompok
kecil yang hidup mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Dimana, mereka
hanya mengandalkan kekayaan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
sehari-harinya. Mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal, serta peralatan.
Tapi, alam tidak sepenuh
bisa bertahan. Karena ada juga sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang.
Tentu hal ini, membuat manusia-manusia pada zaman itu berpikir untuk terus
memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Contoh lainnya lagi
merupakan contoh bab ekonomi beberapa saat lalu. Materi uang. Sadar bahawa uang
juga mengalami evolusi?
Dimana pada awalnya jauh
sebelum 4000-5000SM manusia sudah mulai melalukan :
(5) Pengertian Difusi
Difusi adalah salah satu bentuk
penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan migrasi
ke suatu tempat. Sehingga kebudayaan mereka turut melebur di daerah yang mereka
tuju.
Bentuk
Penyebaran kebudayaan juga dapat terjadi dengan berbagai cara. Antara lain:
a. Adanya
individu-individu tertentu yang membawa unsur-unsur kebudayaannya ke tempat
yang jauh. Misalnya para pelaut dan pendeta. Mereka pergi hingga jauh ke suatu
tempat dan mereka mendifusikan
budaya-budaya mereka, darimana mereka berasal yang mana hal ini biasanya
dilakukan para pendeta.
b. Penyebaran
unsur-unsur kebudayaan yang dilakukan oleh individu-idividu dalam suatu
kelompok dengan adanya pertemuan antara individu-individu
kelompok yang lain. Disinilah terjadi proses difusi budaya dimana mereka saling
mempelajari dan saling memahami antara budaya mereka masing-masing.
c. Cara
lain adalah adanya bentuk hubungan perdagangan, dimana para pedagang masuk ke
suatu wilayah dan unsur-usur budaya pedagang tersebut masuk ke dalam kebudayaan
penerima tanpa disengaja.
(6) Pengertian Akulturasi
Pengertian Akulturasi,
Asimilasi Dan Difusi
Dalam ilmu sosial kita
akan banyak mendengar kata-kata Akulturasi, Asimilasi Dan Difusi mungkin dari
kita ada yang belum mengerti apa itu Akulturasi, Asimilasi Dan Difusi.
dari masalah tersebut saya ingin share tentang ilmu yang berkaitan dengan ilmu
sosial yaitu Pengertian Akulturasi, Asimilasi Dan Difusi
Yang pertama adalah pengertian
akulturasi
Akulturasi adalah suatu
proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Apabila diperhatikan
prosesnya akulturasi terjadi dalam dua cara, yaitu:
1.
Akulturasi damai (penetration
pasifique), terjadi jika unsur-unsur kebudayaan asing dibawa secara damai tanpa
paksaan dan disambut baik oleh masyarakat kebudayaan penerima.
2.
Akulturasi ekstrim,
terjadi dengan kekerasan, perang, penaklukkan, akibatnya unsur-unsur kebudayaan
asing dari pihak yang menang dipaksakan untuk diterima di tengah-tengah masyarakat
yang dikalahkan.
Yang kedua adalah pengertian
Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran
dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha
mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan
itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan
perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Yang ketiga adalah pengertian
Difusi
Difusi adalah: penyebaran
unsur-unsur kebudayaan dari satu lingkup kebudayaan ke lingkup kebudayaan
lainnya.
Proses difusi terbagi dua
macam,
1.
Difusi langsung, jika
unsur-unsur kebudayaan tersebut langsung menyebar dari suatu lingkup kebudayaan
pemberi ke lingkup kebudayaan penerima, dan
2.
Difusi tak langsung terjadi
apabila unsur-unsur dari kebudayaan pemberi singgah dan berkembang dulu di
suatu tempat untuk kemudian baru masuk ke lingkup kebudayaan penerima. Difusi
tak langsung dapat juga menimbulkan suatu bentuk difusi berangkai, jika
unsur-unsur kebudayaan yang telah diterima oleh suatu lingkup kebudayaan
kemudian menyebar lagi pada lingkup-lingkup kebudayaan lainnya secara
berkesinambungan
.
(7) Pengertian Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas.
Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi:
1).Toleransi
2).Kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
3).Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya.
4).Sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5).Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama
6).Perkawinan campuran
7).Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor-faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi antara Lain adalah sebagai berikut:
1).Kehidupan yang terisolasi
2).Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
3).Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
4).Perasaan bahwa kebudayaan golongan lain lebih superior atau sebaliknya lebih inferior
5).Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik
6).Adanya In-group feeling
7).Terjadi gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
8).Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan, baik yang bersifat pribadi maupun golongan.
(8) Pengertian Pembaruan dan Inovasi

Mungkin Anda sering
mendengar istilah inovasi/pembaharuan, namun apakah sebenarnya inovasi itu?
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang sangat pesat. Ini ditandai
dengan adanya kemajuan dan penemuan-penemuan baru di segala bidang. Misalnya
kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi yang sangat menonjol
sehingga menghasilkan penemuan baru di bidang komunikasi dan informasi
tersebut, contohnya komputer dengan sistem jaringan komunikasi internasional
(internet), handphone, dan
lain-lain. Kemajuan teknologi tersebut mengakibatkan adanya perubahan di
berbagai bidang kehidupan, yaitu perubahan terhadap sarana kehidupan, pola
tingkah laku masyarakat, tata nilai, sistem pendidikan dan pranata sosial. Perubahan
ini menuntut manusia untuk menciptakan, memanfaatkan dan mengembangkan
lingkungannya bagi kesejahteraan hidupnya.
Segala sesuatu yang
diciptakan oleh manusia dan dirasakan sebagai hal yang baru oleh seseorang atau
masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupannya dikenal dengan istilah inovasi / Pembaruan. Dalam kamus Bahasa Inggris E. Echols, inovasi (innovation) sebagai
pembaharuan atau perubahan secara baru.
Blackjack Bonus - JtmHub
BalasHapusBlackjack is one 강릉 출장마사지 of the most popular 충청남도 출장안마 casino games available. The objective of this game is 광양 출장샵 to predict the outcomes 김해 출장안마 of every game. There is one 평택 출장안마